Tuesday, November 9, 2010

Pesona Bawah Laut Indonesia

Negeri seribu pulau ini begitu eksotis, pesona alamnya mampu menyihir siapa pun. Bukan hanya didarat, keelokan alam Indonesia juga tersaji indah di bawah laut. Jernih air laut, warna-warni terumbu karang terpapar indah dengan cantiknya ikan-ikan seolah membentuk lukisan hidup. Tak khayal jika para penyelam dunia menyimpan hasrat untuk selami dunia bawah laut Indonesia. Surga nyata bawah laut itu dapat dijumpai di berbagai sudut negeri yang membelah khatulistiwa ini. Jadilah saksi pesona indah bawah laut Indonesia yang tersaji berikut ini:

1. Taman Wisata Laut (TWL) Laut Pulau Weh

Taman laut yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang ini dihuni beragam jenis terumbu karang, baik karang keras (hard coral) maupun karang yang lunak (soft coral), dengan kondisi masih terjaga baik.

Aneka jenis terumbu karang ini menjadi tempat hidup ikan aneka jenis dan warna yang cantik seperti dari jenis Tropet fish, Dunsel fish, Grope fish, Angel fish, Sergeon fish, Parrot fish. Kawasan ini memang diperuntukkan wisatawan menyelam, fasilitas-fasilitas pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) mencapai 25 meter.

Lokasi: Nanggroe Aceh Darussalam

2. Bintan

Salah satu titik menyelam terbaik di Bintan adalah di Pulau Mapur. Terumbu karang di Pulau Mapur terdiri dari terumbu tepi (fringing reefs), terumbu takat (patch reefs) dan dangkalan (shoals) yang tersebar seluas 18 kilometer persegi. Kelebihan lain lokasi menyelam di sini adalah sinar matahari yang menembus hingga kedalaman, membuat penyelam dapat leluasa menikmati keindahannya. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pertengahan 2009, terdapat 103 jenis ikan karang (coral fishes).

Lokasi: Kepulauan Riau

3. Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lokasi penyelaman yang layak direkomendasikan. Bagian barat Tanjung Layar Lighthouse, merupakan lokasi menyelam yang berbatu dan terletak dibawah permukaan laut yang tenang. Terumbu karang memang jarang di sini, tetapi yang menarik adalah ikan barracuda berukuran besar, school of fusiliers, ikan berukuran sedang lainnya dan platoons of bumphead parrotfish. Lokasi lain adalah Karang Copong, tidak jauh dari Pulau Peucang. Tempat menyelam yang dangkal, terdapat terowongan batu yang mengarah ke gua-gua pulau. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah di Karang Jajar. Ditempat ini, banyak terdapat batu-batu besar dari Pulau Penietan. Karang Jajar menawarkan terumbu karang yang berwarna-warni. Hidup pula kura-kura dan ikan pari dalam jumlah yang banyak di area ini. Lokasi: Banten .

4. Pulau Menjangan

Pulau Menjangan masuk dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat, dengan kontur yang membentuk jurang bawah laut, kawasan ini dianggap sebagai lokasi wall diving terbaik di pulau para dewa. Dengan kondisi perairan yang jernih dan tenang menjadi surga para penyuka fotografi bawah air. Salah satu daya tariknya adalah terumbu karang Gorgonian Seafen raksasa. Blue-toothed triggerfish, gerombolan Longin Bannerfish, Angel fish, Butterfly fish, gerombolan batfish, ada juga koloni Garden-Eel adalah sedikit dari sekian banyak fauna penghuni Menjangan. Pada kedalaman 35 meter terdapat puing-puing kapal kayu yang menjadi tempat bermain ikan-ikan cantik. Jarak pandang (visibility) 15 meter.

Lokasi: Bali .

5. Wakatobi

Ada sekitar 750 jenis terumbu karang tersebar di taman laut seluas 1,39 juta hektar ini, tak heran jika Wakatobi menjadi surga bagi penyuka olahraga menyelam. Kekayaan jenis ikan juga tersimpan disini seperti Argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), Pogo-pogo (Balistoides Viridescens), Napoleon (Cheilinus Uundulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), Lutjanus Monostigma, Caesio Caerularea dan masih banyak jenis lainnya. Meski atifitas menyelam dapat dilakukan hampir sepanjang waktu, namun bulan April dan Desember menjadi waktu yang sangat direkomendasikan bagi yang ingin menikmati keindahan Wakatobi.

Lokasi: Sulawesi Tenggara

6. Gili Trawangan, Air, Meno

Popularitas Desa Gili Indah di Kabupaten Lombok Barat sudah begitu mendunia. Keindahan pantainya membuat banyak wisman terpesona. Ada tiga pulau kecil yang terkenal disini, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Ketiga gili ini juga terkenal dengan keindahan taman bawah airnya. Salah satu daya tarik bagi penyelam adalah terdapatnya blue coral. Konon, hanya ada dua lokasi yang memiliki karang ini, di Desa Gili dan Karibia.

Terdapat banyak lokasi penyelaman di sekitartiga pulau ini. Ikan yang bisa dijumpai di sini antara lain Tiger Fish, Blue Moon, ikan Kepe-kepe, Lion fish dan ikan Sotong. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.

Lokasi: Lombok Barat, NTB

7. Kepulauan Seribu

Meskipun kondisi terumbu karang di kawasan Kepulauan Seribu sudah banyak yang terganggu oleh aktivitas manusia, tapi masih banyak tempat penyelaman yang cukup menarik untuk disinggahi. Jenis karang yang ditemukan seperti karang batu, karang kipas, karang daun, dan karang jamur. Karang lunak (soft coral) pun banyak terdapat di sini. Berdasarkan penelitian, dikawasan ini pun terdapat sekitar 267 jenis karang bercabang.

Pulau-pulau yang menjadi tujuan para penyelam adalah Pulau Kotok, Papa Theo, Peniki, Matahari, Gosonglaga, Sepa, Semak Daun. Terdapat sekitar 144 jenis ikan hias yang hidup di sini, antara lain Anemone Fish, Sweetlips Fish, Office Fish, Sonang Rambut, Keletuk Peliding, Gepe Monyong, ada pula moray eel, dan lainnya.

Lokasi: Jakarta Utara & Banten

8. Karimunjawa

Kepulauan Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut (TNL) sejak 1988. Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan ini. Terumbu karang yang mengisi taman laut Karimunjawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).

Daya tarik taman laut ini adalah terdapatnya karang merah (tubipora musica) dan karang hitam (antiphates ssp). Jenis karang ini sangat langka dan diduga hampir punah. Terdapat bangkai kapal yang menjadi habitat ikan karang dan menjadi lokasi yang cocok untuk wreck diving.

Lokasi: Jawa Tengah

9. Nusa Penida

Nusa Penida memiliki kekayaan ikan hias berwarna-warni. Bahkan belum lama ini, para ahli dari Conservation International Indonesia kembali menemukan lima spesies baru di kawasan ini. Kelima spesies itu antara lain Chromic sp, Priolepis 33 sp, Priolepis 11. Sebelumnya terdapat sebanyak 550 spesies ikan karang di sini.

Ada beberapa dive sites di sini. Pelabuhan Penida, Puncak Manta, Batu Meting, Batu Lumbung, Batu Abah, kemudian Toyapakeh, di sini terdapat tiang-tiang koral yang menawan. Kemudian di lokasi Puncak Malibu terdapat terumbu karang abu-abu, reef white tips, dua lokasi ini juga dianggap memiliki pemandangan yang paling indah. Jarak pandang 15 meter.

Lokasi: Bali

10. Kepulauan Derawan

Sebutan akuarium bawah laut tersemat pada kepulauan ini. Derawan juga dikenal sebagai kerajaan Penyu Hijau. Setiap tahunnya, lebih dari 5.000 penyu betina bersarang di sini. Biodiversitas Kepulauan Derawan menempati urutan kedua setelah Kepulauan Raja Ampat.

Derawan pun memiliki beberapa spesies hewan khas dan dilindungi, seperti, paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik (Erethmochelys Fimbriata), dan dugong (Dugong Dugon). Ada pula ikan duyung. Di sini pun menjadi tempat hidup manta ray salah satu spesies ikan pari raksasa. Jarak pandang (visibility) mencapai 5-30 meter.

Lokasi: Kalimantan Timur

11. Sangalaki

Kekhasan taman wisata alam laut ini yaitu adanya terumbu karang yang mengelilingi Pulau Sangalaki. Potensi keanekaragaman sumber daya lautnya sangat luar biasa. Terumbu karang berada dikedalaman 3 meter sampai 10 meter. Jenis karang meja, keras, cabang daun, dan substrat menghiasi kawasan ini.

Ikan yang mendiami antara lain Threadfin Butterflyfish, C. Lunula, C. Rafflesi, tongkol, teri, tenggiri, manyung, napoleon, bendera, dakocan, kakatua biru. Jarak pandang (visibility) 5-25 meter

Lokasi: Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

12. Bunaken

Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken terkenal hingga ke mancanegara. Meski termasuk landai, tapi Taman Laut Bunaken kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang. Bunaken memiliki 29 titik penyelaman (dive spot).

Taman Laut Bunaken juga kaya akan spesies ikan, antara lain Oci Putih (Seriola Rivoliana), Goropa (Ephinephelus Spilotoceps dan Pseudanthias Hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis Bilineatus), Snapper, Groupers, Baracuda, Napoleon, Angel fish, Blow fish, Blue Ribbon Eels. Bulan Mei dan Juni merupakan saat yang tepat untuk menyelam. Air laut disini tenang, jarak pandang (visibility) pun cukup jauh, 20-35 meter.

Lokasi: Sulawesi Utara

13. Kepulauan Selayar

Taman laut seluas 340 hektar ini memiliki karang atol besar. Karang atol yang mencapai luas 220.000 hektar dengan terumbu karang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi ini menjadi yang terbesar ketiga setelah karang atol Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives.

Ada sekitar 261 jenis terumbu karang menjadi tempat hidup dari 295 jenis ikan karang. Penyu dari jenis penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang juga mendiami taman laut ini.

April hingga Juni dan Oktober sampai Desember, adalah waktu yang sangat baik untuk menikmati keindahan alam bawah air Takabonerate. Jarak pandang (visibility) 15-45 meter.

Lokasi: Sulawesi Selatan

14. Banggai Kepulauan

Terumbu karang yang tersebar di tempat ini masih sangat baik. Terumbu karang yang mengisi kawasan ini terdiri dari tipe barrier reef, atol reef, Fringing reef, dan patch reef.

Di sini pun hidup spesies ikan yang masuk kategori langka seperti ikan Napoleon Wrasse dan Cardinal fish Banggai. Berbeda dengan Cardinal fish lainnya. Cardinal fish Banggai memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui mulut. Jarak pandang (visibility) 15-40 meter.

Lokasi: Sulawesi Selatan

15. Togean

Banyak penyelam dunia menyebut taman bawah air Togean dengan julukkan hidden paradise in Tomini Bay. Ada sekitar 262 jenis terumbu karang dan jenis 555 moluska di sini. Beberapa lokasi penyelaman di antaranya, Taipee Wall dan Coral Garden. Berbagai macam hard dan soft coral tersaji sempurna di sini. Ikan-ikan hias cantik akan menjadi teman menyelam di lokasi ini, antara lain blue devils, cardinal, pipefish, emperor angel fish, grouper, butterfly, fire darft fish, hawk fish, lion fish. Lokasi lain adalah di Mini Canyon, Dominique, di lokasi ini hidup beberapa jenis ikan dan hewan lain, seperti Crocodile Fish, Pufer, Sweet Lips, Lobster, Moray Eels, Hum Head. Lokasi ini juga kaya akan soft coralnya. Jarak pandang (visibility) 20-40 meter.

Lokasi: Sulawesi Tengah .

16. Selat Lembeh

Satu lagi lokasi menyelam di Sulawesi utara adalah Selat Lembeh yang berada di Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. Lembeh terkenal dengan keanekaragaman invertebrata terutama dari kelompok Echinodermata. Terumbu karang beraneka warna hidup mesra dengan beragam penghuni laut lainnya, seperti gurita, Banggai Cardinalfish, cumi-cumi, Mandarin fish, lion fish. Sarana-sarana pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) 10-25 meter.

Lokasi: Sulawesi Utara .

17. Taman Nasional Komodo

Taman Nasional yang tengah bersaing dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia ini terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam. Jenis ikan hias dengan berbagai bentuk dan warna menghuni Taman Laut Komodo, seperti Regal Angelfish, Checkerboard Wrasse And Masked Unicornfish, Acripora Corals, Gorgonian Fans and Sponges. Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal disini. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.

Lokasi: Nusa Tenggara

18. Halmahera

Surga lokasi menyelam banyak terdapat di Halmahera Utara. Terdapat sebanyak 49 titik selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara, Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela. Terumbu karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site. Jenis-jenis seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun berpadu warna dengan aneka jenis ikan hias seperti anemone fish, surgeon fish, unicorn fish, dan angel fish membentuk sebuah lukisan hidup yang menawan. (Visibility) 15-30 meter

Lokasi: Maluku Utara

19. Kepulauan Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat nirwana bawah air impian para penyelam, kawasan ini digadang-gadang sebagai yang terbaik di dunia. Alamnya masih terjaga dengan baik. Posisinya di kawasan segitiga terumbu karang, tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia, Kepulauan Raja Ampat menjadi kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya. Jenis karang yang hidup disini mencapai 75 persen pesies karang dunia.

Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki, Raja Ampat juga menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini mencapai jumlah 1.074. Pentapodus numberii, adalah salah satu spesies ikan baru yang ditemukan dikawasan ini pada April 2006. jarak pandang (visibility) 10-30 meter

Lokasi: Papua Barat

20. Pemuteran

Satu lagi lokasi menyelam di Bali Utara tepatnya di Desa, Kecamatan Gerokgak. Sebelumnya kondisi terumbu karang di pemuteran rusak parah akibat banyaknya aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.

Namun sejak tahun 2000 masyarakat setempat dengan para pemilik resor dan dive center kembali menkonservasi terumbu karang dengan menggunakan teknologi biorock. Upaya ini berjalan dengan baik, kini warna-warni terumbu karang sudah dapat kembali dinikmati. Ikan-ikan yang cantik pun sudah kembali berlarian diantara karang-karang yang tak kalah lucu.

Lokasi: Bali



Sumber: Farell Media

Read More

Monday, November 1, 2010

Penyu adalah Fosil Hidup, benarkah?

Penyu laut termasuk ke dalam kelompok reptilia yang mempunyai daerah jelajah yang sangat luas, yang mendiami laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penyu laut diperkirakan telah menghuni bumi ini lebih dari 100 juta tahun. Oleh karena itu penyu laut dikenal sebagai fosil hidup

Penyu

Penyu telah mengalami beberapa adaptasi untuk dapat hidup di laut, diantaranya yaitu dengan adanya tangan dan kaki yang berbentuk seperti sirip dan bentuk tubuh yang lebih ramping untuk memudahkan mereka berenang di air. Penyu laut juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan garam-garam air laut yang ikut tertelan bersama makanan yang mereka makan dan juga kemampuan untuk tinggal di dalam air dalam waktu yang lama selama kurang lebih 20-30 menit. Telinga penyu laut tidak dapat dilihat, tetapi mereka memiliki gendang telinga yang dilindungi oleh kulit. Penyu laut dapat mendengar suara-suara dengan frekuensi rendah dengan sangat baik dan daya penciuman mereka juga mengagumkan. Mereka juga dapat melihan dengan sanghat baik di dalam air. Penyu laut memiliki cangkang yang melindungi tubuh mereka dari pemangsa.

Penyu laut berbeda dengan kura-kura. Apabila dilihat sepintas, mereka memang terlihat sama. Ciri yang paling khas yang membedakan penyu laut dengan kura-kura yaitu bahwa penyu laut tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam.

Jenis-jenis Penyu di Indonesia

Ada tujuh spesies penyu di dunia. enam diantaranya ditemukan di perairan Indonesia. yaitu :
  1. Penyu hijau (Chelonia mydas)
  2. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
  3. Penyu tempayan (Caretta caretta)
  4. Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
  5. Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
  6. Penyu pipih (Natator depressus
Spesies penyu yang paling banyak ditemukan dan memiliki wilayah jelajah yang luas di perairan kepulauan Indonesia adalah Penyu hijau (Chelonia mydas) diikuti oleh Penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Penyu hijau tidak mudah dibedakan dengan penyu-penyu lainnya. Kita dapat melihat gambar untuk mengetahui perbedaannya.

Perkembangbiakkan.

Penyu membutuhkan kurang lebih 15-50 tahun untuk dapat melakukan perkawinan. Selama masa kawin, penyu laut jantan menarik perhatian betinanya dengan menggosok-gosokkan kepalanya atau menggigit leher sang betina. Sang jantan kemudian mengaitkan tubuhnya ke bagian belakang cangkang si betina. Kemudian ia melipat ekornya yang panjang ke bawah cangkang betina. Beberapa jantan dapat saling berkompetisi untuk merebut perhatian si betina.

Hanya penyu laut betina yang pergi ke pantai untuk bersarang dan menetaskan telurnya. Penyu laut jantan jarang sekali kembali ke pantai setelah mereka menetas. Penyu laut pergi untuk menetaskan telurnya ke pantai dimana mereka dulu dilahirkan.

Penyu betina naik ke pantai untuk bertelur. Dengan kaki depannya, mereka menggali lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Kemudian mereka mengisi lubang itu dengan telur-telurnya sebanyak kurang lebih 100 butir (bahkan mungkin lebih). Kemudian mereka dengan hati-hati menutup kembali lubang tersebut dengan pasir dan meratakan pasir tersebut untuk menyembunyikan atau menyamarkan letak lubang telurnya. Setelah proses melelahkan ini selama kurang lebih 1-3 jam berakhir, mereka kembali ke laut.

Penyu umumnya lambat dan canggung apabila berada di darat, dan bertelur adalah hal yang sangat melelahkan, Penyu yang sedang bertelur sering terlihat mengeluarkan air mata, padahal sebenarnya mereka mengeluarkan garam-garam yang berlebihan di dalam tubuhnya. Beberapa penyu dapat menghentikan proses bertelur apabila mereka terganggu atau merasa dalam bahaya. Oleh karena itu, sangat penting diketahui bahwa jangan mengganggu penyu yang sedang bertelur.

Ancaman terhadap penyu

Penyu laut telah mengalami penurunan yang dramatis dalam jumlah populasi dalam jangka waktu terakhir ini. Bahkan beberapa spesies terancam kepunahan dalam waktu yang dekat. Di alam, penyu-penyu yang baru menetas menghadapi ancaman kematian dari hewan-hewan seperti kepiting, burung, dan reptilia lainnya seperti biawak.

Ancaman yang paling besar bagi penyu di Indonesia, seperti juga halnya di seluruh dunia, adalah manusia. Pembangunan daerah pesisir yang berlebihan telah mengurangi habitat penyu untuk bersarang. Penangkapan penyu untuk diambil tellur, daging, kulit, dan cangkangnya telah membuat populasi penyu berkurang. Di beberapa negara, penduduk masih mengambili telur penyu untuk dikonsumsi. Telur-telur itu dapat ditemui di pasar. Penyu hijau termasuk penyu yang dimanfaatkan secara berlebihan (over eksploitasi ) oleh penduduk Indonesia. Mereka dibunuh untuk diambil dagingnya. Bali merupakan konsumer terbesar penyu laut. Mereka menggunakan penyu dalam upacara-upacara adat mereka. Ribuan penyu telah terbunuh untuk memenuhi permintaan pasar di Bali.

Tindakan penyelamatan

Penyu telah terdaftar dalam daftar Apendik I Konvensi Perdagangan Internasional Flora dan Fauna Spesies Terancam (Convention on International Trade of Endangered Species - CITES). Konvensi tersebut melarang semua perdagangan internasional atas semua produk/hasil yang berasal dari penyu, baik itu telur, daging, maupun cangkangnya.

Kita sendiri dapat menolong untuk melestarikan spesies penyu laut, yaitu dengan:
  1. Tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari penyu (telur, daging)
  2. Tidak menggunakan barang-barang yang terbuat dari cangkang penyu (mis: bingkai kacamata, dll)
  3. Tidak membuang sampah plastik dan benda-benda lain yang berbahaya ke dalam laut. Penyu tertentu dapat salah mengartikan plastik sebagai makanan mereka yaitu ubur-ubur, sehingga menyebabkan sakit atau kematian penyu yang memakannya.
  4. Tidak mengganggu penyu yang sedang bertelur karena mereka dapat menghentikan proses bertelur apabila merasa terancam.
  5. Tidak mengambili telur-telur penyu karena akan menghancurkan populasi mereka
  6. Menjaga kesehatan terumbu karang kita. Terumbu karang yang sehat merupakan tempat makan dan tempat tinggal yang baik untuk penyu.
  7. Turut mendukung program konservasi penyu laut.


Sumber: Terangi
Read More

Ketahanan Terumbu Karang Kuno

Sebuah studi fosil karang kuno menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang mungkin dapat mengatasi tekanan yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan modern dan aktivitas manusia. Studi yang dilakukan oleh kolaborasi ilmiah internasional terhadap delapan fosil terumbu karang sebagian berumur sampai 500.000 tahun di Papua Nugini kawasan Teluk Huon.

Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Ekologi edisi Maret 2010 mengungkapkan bahwa ekosistem terumbu karang mampu bertahan melewati perubahan lingkungan yang drastis yang diakibatkan oleh penurunan tajam permukaan air laut pada zaman es sebelumnya dan kemampuan mereka untuk menahan dampak manusia mungkin lebih besar daripada pemikiran pada awalnya.

Profesor John Pandolfi dari ARC Centre of Excellence Studi Terumbu Karang dan University of Queensland menyatakan: "Tentu saja, permukaan air laut kemudian turun, dan hari ini sedang naik. Tetapi jika kita ingin tahu bagaimana mengatasi karang dengan kondisi yang berlawanan, maka kita harus mempelajari apa yang terjadi dalam semua keadaan. Kita telah melihat apa yang terjadi pada karang di masa lalu ketika permukaan air laut naik dan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan karang. Kami ingin melihat apa yang terjadi ketika air laut turun dan kondisi sebaliknya".

"Ketika permukaan air laut turun, pengurangan bencana di habitat karang terjadi dengan hilangnya konektivitas antar karang", katanya. Keadaan itu dalam beberapa hal mirip dengan apa yang dialami oleh karang-karang saat ini karena dampak manusia sehingga ada persamaan sejajar.

"Catatan fosil menunjukkan bahwa terumbu karang telah berhasil mempertahankan diri dari gangguan lingkungan yang besar. Namun kombinasi dari perubahan lingkungan drastis yang kita lihat sekarang, seperti kualitas air yang rusak, kehabisan stok ikan, pemanasan karang, pengasaman laut dan hilangnya habitat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah terumbu karang". Meskipun studi ini menggaris bawahi ketahanan ekosistem terumbu karang, Profesor Pandolfi mengatakan pentingnya untuk tidak meremehkan besarnya tantangan yang dihadapi terumbu karang saat ini.

Read More