Monday, July 18, 2011

Zooplankton Pemberi Kehidupan di Laut

Plankton terdiri dari fitoplankton (tumbuhan) dan zooplankton (hewan) yang biasanya ditemukan dekat permukaan dalam perairan. Seperti fitoplankton, zooplankton biasanya perenang lemah dan biasanya hanya hanyut bersama arus. Plankton terdiri dari dua kelompok utama, anggota tetap plankton, yang disebut holoplankton (seperti diatom, radiolaria, dinoflagellata, foraminifera, amphipods, krill, copepoda, salps, dll), dan anggota sementara disebut meroplankton (seperti kebanyakan bentuk larva laut bulu babi, bintang laut, udang-udangan, cacing laut, beberapa siput laut, dll). Sama halnya dengan fitoplankton, zooplankton merupakan komponen kunci dari ekosistem laut yang membentuk jaring makanan di laut.

Zooplankton diklasifikasikan berdasarkan ukuran dan/atau dengan tahap perkembangan. Kategori ukuran meliputi: picoplankton yang memiliki ukuran kurang dari 2 mikrometer, nanoplankton memiliki ukuran antara 2-20 mikrometer, microplankton memiliki ukuran antara 20-200 mikrometer, mesoplankton memiliki ukuran antara 0,2-20 milimeter, ukuran antara 20-200 milimeter macroplankton, dan megaplankton, yang memiliki ukuran lebih dari 200 milimeter (hampir 8 inci). Ada dua kategori yang digunakan untuk mengklasifikasikan zooplankton dengan tahap perkembangan mereka: meroplankton dan holoplankton. Meroplankton sebenarnya larva yang pada akhirnya berubah menjadi cacing, moluska, krustasea, koral, echinodermata, ikan, atau serangga. Holoplankton tetap plankton untuk seluruh siklus hidup mereka dan termasuk pteropods, chaetognaths, larvaceans, siphonophores, dan copepoda.

Meroplankton dan holoplankton merupakan komponen dari hampir setiap kelompok taksonomi. Namun, plankton yang paling umum adalah protista, flagelata nanoplanktonic, cnidarian, ctenophore, rotifera, chaetognatha, larva veliger, copepoda, cladocera, euphausida, krill dan tunicata. Protista menghasilkan energi oleh fotosintesis dan membentuk dasar dari jaring makanan di laut sebagai produsen primer. Protozoa juga protista dan mirip dengan binatang. Protozoa membentuk bagian besar dari mikro dan nanozooplankton, seperti amuba, ciliates, dan flagelata. Hewan-hewan ini tidak berfotosintesis energi. Beberapa amuba seperti yang diklasifikasikan sebagai Foraminifera dan Actinopoda memiliki kerangka keras, biasanya lebih besar dari 2 milimeter dengan diameter, yang membantu membentuk sedimen laut.

0 comments

Post a Comment